Pesona Pulau Dua |
Bumi Celebes ini memang sangat kaya akan potensi wisata alam. Dan salah satunya yang sangat saya rekomendasikan untuk dikunjungi adalah Pulau Dua yang terletak di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.
Sungguhpun Pulau Dua telah dinobatkan sebagai maskot pariwisata Kabupaten Banggai, namun sedikit sekali referensi laporan perjalanan dari para blogger traveler mengenai Pulau Dua ini. Mudah2an laporan perjalanan singkat saya ini nantinya bisa jadi salah satu sumber referensi bagi para traveler.
Island of Pulau Dua, Balantak |
Me @ Pulau Dua, 'Fascinating Banggai' |
Pertama kali saya mengetahui tentang Pulau Dua kalau tidak salah yaitu pada saat saya mengadakan perjalanan dinas ke Luwuk, bulan puasa tahun yang lalu. Kala itu saya melihat poster besar dengan tagline “Fascinating Banggai” di Bandara Syukuran Aminuddin, Luwuk.
Untuk menuju Pulau Dua, dari kota
Luwuk berkendaralah kearah timur hingga perbatasan Luwuk Timur menuju Kecamatan
Balantak. Penyeberangan terdekat ke Pulau Dua yaitu dari Desa Kampangar di
Kecamatan Balantak dengan lama penyeberangan sekitar 10-15 menit.
Sayangnya kondisi jalanan menuju
ke Balantak kurang bagus. Banyak sekali jalanan berlubang yang membuat kita
harus ekstra hati2. Saran saya, gunakanlah kendaraan jenis SUV. Atau jika harus
menggunakan MPV, pilihlah kendaraan dengan ground clearance yang tinggi. Barangkali lantaran kondisi infrastruktur jalan yang kurang baguslah yang membuat sedikit sekali orang berkunjung ke Pulau Dua.
Namun percayalah, buruknya
kondisi jalan akan terbayar lunas (kontan ‘n ga pake nyicil) begitu anda menyeberang
dan menginjakkan kaki ke Pulau Dua. Pegunungan yang hijau dan gugusan karang
karangnya sungguh memanjakan mata. Apalagi setelah kami mulai snorkeling dan mendapati
bahwa pesona terumbu karang bawah lautnya demikian mempesona.
Dari pantai penyeberangan ke Pulau Dua di desa Kampangar, kami menyewa perahu pariwisata yang tersedia disana.
Gerimis pagi itu membuat kami menunda sejenak perjalanan menyeberang ke Pulau Dua.
Dan setelah gerimis mulai reda, petualanganpun dimulai.
Sayangnya cuaca yang mendung membuat keindahan awan kurang terlihat.
Padahal langit di Sulawesi Tengah ini sangat bersih dan keindahan tarian awannya sangat saya sukai.
Hanya sekira 10-15 menit berperahu, sampailah kami di pulau tak berpenghuni tersebut.
Tidak ada rombongan wisatawan lain pada saat kami mengunjungi Pulau tersebut. Jadi serasa private island, gitu dehh..
Dua bongkah batu karang besar mengingatkan saya akan Tanjung Layar di Sawarna, Banten, meski berukuran lebih kecil.
Pasir di pulau ini sebagian tidak terlalu putih dan tidak begitu halus, sehingga agak amblas jika diinjak. Namun tetap saja tidak mengurangi nilai keeksotisan tempat tersebut.
Yang kami tidak duga sebelumnya yaitu keanekaragaman bawah lautnya. Bahkan rekan rekan yang ikut trip dengan saya ke Togean satu bulan sebelumnya mengakui bahwa keindahan terumbu karangnya melebihi Katrin Reef, sebuah spot snorkeling di sekitar Pulau Bomba di Kepulauan Togean.
Terumbu karangnya beberapa berukuran besar dan jenis hewan lautnya beraneka ragam.
Sayang sekali, masih belum puas kami bersorkeling sebetulnya. Namun jarak perjalanan yang tergolong cukup jauh, mengharuskan kami untuk segera pulang.
Tips ke Pulau Dua
1. Sediakanlah waktu yang cukup dengan memperhitungkan waktu perjalanan, agar bisa minimal seharian menikmati keindahan pulau tersebut.
2. Bawalah kendaraan dengan ground clearance yang tinggi, karena kondisi jalanan menuju Balantak pada saat tulisan ini dibuat banyak yang rusak. Mudah2an pemerintah Banggai membaca blog saya ini dan segera mengadakan perbaikan jalan...hehe..
3. Di Kota Kecamatan Balantak ada sebuah penginapan yang sederhana, tarifnya 30-50 k semalam.
Dari penginapan ini ke desa Kampangar kalau tidak salah masih sekitar 8-9 km.
4. Bawalah keperluan logistik (makanan dan minuman yang cukup selama berada di pulau tersebut)
5. Jangan lupa membawa peralatan untuk berenang dan snorkeling karena keindahan bawah lautnya sungguh sayang untuk dilewatkan.
6. Di Balantak sinyal telepon selular masih OK. Namun di Pulau Dua tidak ada sinyal telepon seluler.
Trip ke sisi Pulau Dua yang lain (yang lebih OK) silahkan baca postingan saya disini
Pesisir Kampangar, Balantak - Persiapan Menyeberang |
Gerimis pagi itu membuat kami menunda sejenak perjalanan menyeberang ke Pulau Dua.
Dan setelah gerimis mulai reda, petualanganpun dimulai.
Sayangnya cuaca yang mendung membuat keindahan awan kurang terlihat.
Padahal langit di Sulawesi Tengah ini sangat bersih dan keindahan tarian awannya sangat saya sukai.
Hanya sekira 10-15 menit berperahu, sampailah kami di pulau tak berpenghuni tersebut.
Tidak ada rombongan wisatawan lain pada saat kami mengunjungi Pulau tersebut. Jadi serasa private island, gitu dehh..
Dua bongkah batu karang besar mengingatkan saya akan Tanjung Layar di Sawarna, Banten, meski berukuran lebih kecil.
Pasir di pulau ini sebagian tidak terlalu putih dan tidak begitu halus, sehingga agak amblas jika diinjak. Namun tetap saja tidak mengurangi nilai keeksotisan tempat tersebut.
Terumbu Karangnya Masih Banyak Yang Hidup |
Yang kami tidak duga sebelumnya yaitu keanekaragaman bawah lautnya. Bahkan rekan rekan yang ikut trip dengan saya ke Togean satu bulan sebelumnya mengakui bahwa keindahan terumbu karangnya melebihi Katrin Reef, sebuah spot snorkeling di sekitar Pulau Bomba di Kepulauan Togean.
Terumbu karangnya beberapa berukuran besar dan jenis hewan lautnya beraneka ragam.
Sayang sekali, masih belum puas kami bersorkeling sebetulnya. Namun jarak perjalanan yang tergolong cukup jauh, mengharuskan kami untuk segera pulang.
Tetap Narsis di bawah Air |
Wajah Wajah Haus Hiburan...HaHaHaaa.... |
Snorkeling @ Pulau Dua |
Nikmatnya santap siang di pulau selepas snorkeling |
Tips ke Pulau Dua
1. Sediakanlah waktu yang cukup dengan memperhitungkan waktu perjalanan, agar bisa minimal seharian menikmati keindahan pulau tersebut.
2. Bawalah kendaraan dengan ground clearance yang tinggi, karena kondisi jalanan menuju Balantak pada saat tulisan ini dibuat banyak yang rusak. Mudah2an pemerintah Banggai membaca blog saya ini dan segera mengadakan perbaikan jalan...hehe..
3. Di Kota Kecamatan Balantak ada sebuah penginapan yang sederhana, tarifnya 30-50 k semalam.
Dari penginapan ini ke desa Kampangar kalau tidak salah masih sekitar 8-9 km.
4. Bawalah keperluan logistik (makanan dan minuman yang cukup selama berada di pulau tersebut)
5. Jangan lupa membawa peralatan untuk berenang dan snorkeling karena keindahan bawah lautnya sungguh sayang untuk dilewatkan.
6. Di Balantak sinyal telepon selular masih OK. Namun di Pulau Dua tidak ada sinyal telepon seluler.
Trip ke sisi Pulau Dua yang lain (yang lebih OK) silahkan baca postingan saya disini
No comments:
Post a Comment