Saturday, September 28, 2013

Kayu Tanyo Expedition



I observe that our adventure getting wilder day by day. You can imagine that now we determine our destination only based on what we see in google map. The light blue sea (described in map that it has color gradations) and surrounded by several small islands mean interesting places for us. Yeah, it sounds a crazy way to make plan for a trip.

Kayu Tanyo Area

Interesting Islands

Driving cars for about 1.5 hrs from our camp to east Luwuk, we reached Kayutanyo, a fishermen’s village. We rented a fisherman’s boat to bring us to the snorkeling spot.

During the boat trip we saw crude palm plantations, mangrove forests and white sands beaches. Actually, mangrove forest is good for preventing abrasions, but it’s not a good spot for snorkeling. Surroundings mangrove forest means underwater visibility is not clear (maybe it’s caused by mangrove leaves which were felt down and contaminating the water). 

 Here are some pictures taken by my camera during the trip
 
Islands surrounding Kayu Tanyo

Finally, I could take 'Nemo' (clown fish) picture with my DSLR :)


Sorry, It's just a short story. The next adventure is waiting...(Banyak Islands nearby Peleng Island).







Friday, September 13, 2013

One Day Trip to Makailu Island



This is the first time for me composing blog in English. Even honestly, I feel unconfident with my English. Perhaps this way can make visitors from overseas countries read my blog (It must be an unintentionally visit..haha..). 

I’ve just put flag counter in this blog in order to observe how many visitors from others countries get lost in the cyber world to my blog J. Hahaha…welcome to my spider web, a nice place that will make you don’t wanna quit :)

Anyway, thank you for visiting my blog. Hopefully you can get a little bit information here.

For the time being I will tell you about our last trip to Makailu Island. Do you know where the island is? Have you ever heard about the island?  I myself don’t ever imagine that someday I will set my foot on this very small island.  So, please keep your attention to read below story.

Makailu on the map (see the red arrow)




Makailu Island is located nearby Peleng Island in Banggai District, Central of Sulawesi. Local people here call this island as Pulau Tikus. I don’t wanna tell you what is the background or the story behind why it’s called as Pulau Tikus by the reason of possibly create bad impression. Obviously, Tikus (mouse) itself has a negative connotation. Thus, I prefer call it as its original name, “Makailu”.

Before we left for the island, I tried to measure how far the distance from our camp through google earth. It said about 23 km from our camp. That’s not too far, then. Moreover we didn’t need to drive car first, but only walk about 150m to the beach where our rent-boat was parked.


Somebody wears wrong costume :)

We boarded on the boat at 6.00 am. Wishing that lord of the sea will be in our side since rainy season was still not went by yet. Well, the journey began. During the sailing, some of us luckily saw a dolphin jumped beside our boat.  

After 1.5 hrs sailing across the sea, we landed at Makailu Island. No people stay at the island. It is surrounded by white sands with turquoise blue crystal water-sea. 

white sands and glassy shallow water




















 
We’ve just landed when a fisherman showed up and asked us to buy his fishes. We bought two big fishes from him and everybody took pictures before they were grilled. 

really fresh fishes
 
Right after unloading our backpacks and logistics, we wore our snorkel sets and started to swim. It made us a bit disappoint that we found so many plants (a kind of seaweeds) nearby the coast and only few of coral reefs could be seen. 

One thing made us happy at that time that we found colorful of starfishes there. We didn’t see this kind of starfish at Togean Islands nor Pulau Dua Island. 


me & starfish



































The main purpose of this trip was to explore underwater view surrounding this island and some of us were equipped by snorkeling set. What I read in internet about the beautiful underwater view here seemed overrated. But on the way back from the island we’d just noticed that the best spot for snorkeling is quite far from the coast (about 100 m). 

snorkeling spot (+/- 100 m from the beach)










another shape of starfish
































But overall this is a beauty island. White sands, coconut and pine trees, clear water for swimming made us feel comfort. Besides we’re the only one group and felt like in a private island.


"maknyuss''

nature picnic


 

Thursday, June 27, 2013

Trip to Pulau Dua, Balantak : Surga Tropis di Kabupaten Banggai


Pesona Pulau Dua


Bumi Celebes ini memang sangat kaya akan potensi wisata alam. Dan salah satunya yang sangat saya rekomendasikan untuk dikunjungi adalah Pulau Dua yang terletak di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.

Sungguhpun Pulau Dua telah dinobatkan sebagai maskot pariwisata Kabupaten Banggai, namun sedikit sekali referensi laporan perjalanan dari para blogger traveler mengenai Pulau Dua ini. Mudah2an laporan perjalanan singkat saya ini nantinya bisa jadi salah satu sumber referensi bagi para traveler.


Island of Pulau Dua, Balantak


Me @ Pulau Dua, 'Fascinating Banggai'


Pertama kali saya mengetahui tentang Pulau Dua kalau tidak salah yaitu pada saat saya mengadakan perjalanan dinas ke Luwuk, bulan puasa tahun yang lalu. Kala itu saya melihat poster besar dengan tagline “Fascinating Banggai” di Bandara Syukuran Aminuddin, Luwuk.

Untuk menuju Pulau Dua, dari kota Luwuk berkendaralah kearah timur hingga perbatasan Luwuk Timur menuju Kecamatan Balantak. Penyeberangan terdekat ke Pulau Dua yaitu dari Desa Kampangar di Kecamatan Balantak dengan lama penyeberangan sekitar 10-15 menit. 

Sayangnya kondisi jalanan menuju ke Balantak kurang bagus. Banyak sekali jalanan berlubang yang membuat kita harus ekstra hati2. Saran saya, gunakanlah kendaraan jenis SUV. Atau jika harus menggunakan MPV, pilihlah kendaraan dengan ground clearance yang tinggi. Barangkali lantaran kondisi infrastruktur jalan yang  kurang baguslah yang membuat sedikit sekali orang berkunjung ke Pulau Dua.

Namun percayalah, buruknya kondisi jalan akan terbayar lunas (kontan ‘n ga pake nyicil) begitu anda menyeberang dan menginjakkan kaki ke Pulau Dua. Pegunungan yang hijau dan gugusan karang karangnya sungguh memanjakan mata. Apalagi setelah kami mulai snorkeling dan mendapati bahwa pesona terumbu karang bawah lautnya demikian mempesona.


Pesisir Kampangar, Balantak - Persiapan Menyeberang

Dari pantai penyeberangan ke Pulau Dua di desa Kampangar, kami menyewa perahu pariwisata yang tersedia disana.

Gerimis pagi itu membuat kami menunda sejenak perjalanan menyeberang ke Pulau Dua.

Dan setelah gerimis mulai reda, petualanganpun dimulai.

Sayangnya cuaca yang mendung membuat keindahan awan kurang terlihat.

Padahal langit di Sulawesi Tengah ini sangat bersih dan keindahan tarian awannya sangat saya sukai.





 

Hanya  sekira 10-15 menit berperahu, sampailah kami di pulau tak berpenghuni tersebut.

Tidak ada rombongan wisatawan lain pada saat kami mengunjungi Pulau tersebut. Jadi serasa private island, gitu dehh..

Dua bongkah batu karang besar mengingatkan saya akan Tanjung Layar di Sawarna, Banten, meski berukuran lebih kecil.

Pasir di pulau ini sebagian tidak terlalu putih dan tidak begitu halus, sehingga agak amblas jika diinjak. Namun tetap saja tidak mengurangi nilai keeksotisan tempat tersebut.


Terumbu Karangnya Masih Banyak Yang Hidup

Yang kami tidak duga sebelumnya yaitu keanekaragaman bawah lautnya. Bahkan rekan rekan yang ikut trip dengan saya ke Togean satu bulan sebelumnya mengakui bahwa keindahan terumbu karangnya melebihi Katrin Reef, sebuah spot snorkeling di sekitar Pulau Bomba di Kepulauan Togean.

Terumbu karangnya beberapa berukuran besar dan jenis hewan lautnya beraneka ragam.

Sayang sekali, masih belum puas kami bersorkeling sebetulnya. Namun jarak perjalanan yang tergolong cukup jauh, mengharuskan kami untuk segera pulang.


Tetap Narsis di bawah Air

Wajah Wajah Haus Hiburan...HaHaHaaa....



Snorkeling @ Pulau Dua

Nikmatnya santap siang di pulau selepas snorkeling



Tips ke Pulau Dua

1. Sediakanlah waktu yang cukup dengan memperhitungkan waktu perjalanan, agar bisa minimal seharian menikmati keindahan pulau tersebut.

2. Bawalah kendaraan dengan ground clearance yang tinggi, karena kondisi jalanan menuju Balantak pada saat tulisan ini dibuat banyak yang rusak. Mudah2an pemerintah Banggai membaca blog saya ini dan segera mengadakan perbaikan jalan...hehe..

3. Di Kota Kecamatan Balantak ada sebuah penginapan yang sederhana, tarifnya 30-50 k semalam.
Dari penginapan ini ke desa Kampangar kalau tidak salah masih sekitar 8-9 km.

4. Bawalah keperluan logistik (makanan dan minuman yang cukup selama berada di pulau tersebut)

5. Jangan lupa membawa peralatan untuk berenang dan snorkeling karena keindahan bawah lautnya sungguh sayang untuk dilewatkan.

6. Di Balantak sinyal telepon selular masih OK. Namun di Pulau Dua tidak ada sinyal telepon seluler.


Trip ke sisi Pulau Dua yang lain (yang lebih OK) silahkan baca postingan saya disini